Senin, 15 Februari 2021

Kesalahan Pemasaran Online yang Harus Dihindari

 

1.      Hanya Membicarakan tentang Diri Sendiri

Kesalahan pemasaran online ini yang paling sering terjadi. Sebuah perusahaan membuat website yang berisi halaman depan, halaman produk atau layanan, dan cara menghubungi. Hal yang penting untuk Anda ketahui adalah bahwa pemasaran online berbeda dengan offline. Di internet sebagian besar orang hanya ingin mencari informasi dan bukan ingin membeli sesuatu.

Oleh karena itu, apabila yang Anda lakukan hanya melakukan penjualan dan berbicara tentang perusahaan dan produk Anda sendiri, maka sebagian besar orang tidak akan tertarik. Orang-orang yang aktif di internet menginginkan konten yang bisa menghibur, menginspirasi, atau memberikan penyelesaian terhadap permasalahannya. Maka pastikan sebagian besar konten Anda adalah konten yang bermanfaat untuk sebagian besar orang.

2.      Tidak Mempunyai Target Audiens yang Jelas

Anda pernah melihat akun jejaring sosial yang sering memberikan gambar-gambar meme, kisah inspirasi, atau kuis? Jenis konten semacam itu akan mengundang banyak interaksi mulai dari like, follow, dan share. Tetapi apakah hal tersebut efektif sebagai usaha pemasaran? Jawabannya adalah bisa iya dan bisa juga tidak, tergantung dari target audiens Anda sendiri.

Anda mungkin akan mendapatkan banyak follower dan brand awareness dari praktek pemasaran semacam itu, tetapi bisa jadi mereka yang mengetahui keberadaan bisnis Anda bukan orang-orang yang tertarik atau mampu melakukan pembelian. Akibatnya meskipun punya banyak traffic, tetapi penjualan tidak akan terpengaruh.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan beberapa hal berikut:

1.      Mengidentifikasi siapa target pasar Anda, kalangan mana yang paling sering membeli dari Anda.

2.      Mengetahui dimana situs-situs komunitas yang terkait dengan bidang bisnis Anda.

3.      Mempelajari apa permasalahan yang sering dihadapi oleh anggotanya.

4.      Membuat konten yang menyelesaikan permasalahan mereka, sesuaikan dengan target pasar. Dengan begitu, maka Anda akan mengundang orang-orang yang tepat meskipun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan menggunakan konten seperti di awal tadi.

3.      Tidak Mempunyai Gambaran tentang Strategi Pemasaran

Berbicara tentang pemasaran maka tidak terlepas dari yang namanya buyer’s journey atau perjalanan yang dilewati oleh seorang pembeli dari sama sekali tidak tahu apa-apa sampai memutuskan untuk membeli suatu produk. Setidaknya ada 3 tahapan, yaitu:

1.      Awareness (seorang prospek menyadari bahwa mereka punya masalah)

2.      Consideration (mereka tahu apa solusinya, lalu menimbang-nimbang solusi terbaik)

3.      Decision (memutuskan untuk melakukan pembelian untuk menyelesaikan masalahnya).

Tugas Anda adalah untuk mengantarkan mereka melewati 3 tahapan tersebut. Jadi Anda harus membuat mereka menyadari masalahnya kemudian menawarkan solusi. Memberikan mereka pertimbangan terhadap solusi terbaik, dan yang terakhir adalah membantu mereka memutuskan untuk melakukan pembelian.

5.      Tidak Menggunakan Hosting dan Top Level Domain

Jika Anda memanfaatkan website untuk toko online bisnis Anda, ada dua hal utama yang tidak boleh ketinggalan untuk Anda perhatikan. Pertama, hosting yang berfungsi sebagai “rumah” tempat Anda menaruh seluruh data terkait produk yang Anda jual. Dengan menggunakan hosting, Anda dapat memanfaatkan fitur yang diberikan seperti layanan support yang cepat dan available 24/7 serta backup data harian dan mingguan secara berkala.

Selain itu, jika Anda perlu melakukan migrasi hosting, maka layanan support akan membantu prosesnya hingga selesai. Oleh karena itu, akan sangat merepotkan jika Anda tidak menggunakan hosting untuk membangun website toko online yang Anda pasarkan.

Kedua, pemilihan nama domain yang juga perlu dipertimbangkan secara matang. Sebenarnya nama toko online bisa saja berupa sub-domain seperti namadomain.blogspot.com. Namun, nama website dengan sub-domain seperti itu terlihat tidak profesional dan terdengar kurang kredibel. Akan lebih baik jika Anda menggunakan Top Level Domain (TLD) seperti .com atau berbagai macam jenis TLD lainnya. Dengan menggunakan TLD, maka nama website Anda akan terlihat lebih profesional. Nama website yang dikelola akan lebih mudah diingat dan kepercayaan pelanggan pun akan ikut meningkat.

5.      Tidak Mengoptimasi Konten dengan SEO

Ternyata menggunakan hosting dan domain saja tidak cukup untuk website Anda. Website tersebut harus diisi dengan konten blog secara rutin. Konten tersebut tidak hanya berfungsi untuk menjelaskan produk-produk yang Anda jual secara deskriptif. Dengan adanya konten, maka dapat mempengaruhi index Google yang memudahkan calon pelanggan untuk menemukan website Anda.

Agar Google memprioritaskan website Anda, maka konten yang ada di dalam website perlu dioptimasi menggunakan SEO (Search Engine Optimization). Karena tanpa adanya SEO, maka kumpulan konten di dalamnya akan sulit ter-index dan jumlah visitor susah ditingkatkan. Hal tersebut tentu saja akan berpengaruh pada jumlah pelanggan yang tertarik untuk mencoba produk Anda.

 

Read More

PEMASARAN MELALUI WEB

Pemasaran media online pada dasarnya adalah kegiatan komunikasi pemasaran dengan menggunakan media Internet. Pada awalnya menggunakan halaman-halaman berformat HTML yang bisa diakses oleh pengguna internet. Itulah awal dari website yang kemudian menjadi ‘rumah kedua’ bagi perusahaan-perusahaan yang sudah eksis untuk menampilkan jati dirinya. Pada perkembangannya pemasaran online tidak hanya menggunakan media website, namun juga email dan aplikasi-aplikasi lain yang berjalan di atas protocol Internet.

STRATEGI PEMASARAN MEDIA ONLINE

Strategi komunikasi pemasaran media online adalah melakukan aktivitas pemasaran dengan menggunakan semua fasilitas yang disediakan oleh internet dengan tujuan meningkatkan hasil penjualan dan menjalin komunikasi yang lebih baik kepada pelanggan. Pemasaran dengan internet pada dasarnya memiliki konsep yang sama, walaupun menggunakan sarana yang berbeda- beda. Oleh sebab itu aktivitas pemasaran dilakukan tetap berpedoman pada market, produk, website, traffic dan kredibilitas (Lasmadiarta, 2010:9-19).

Pengertian strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan mengenai bauran pemasaran, biaya marketing, dan alokasi pemasaran, dalam kaitannya dengan kondisi persaingan dan keadaan lingkungan yang diharapkan. Dari pengertian manajemen dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi pemasaran adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap strategi pemasaran.

Dengan demikian, dalam manajemen strategi pemasaran terkandung makna perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan pemasaran yang meliputi bauran pemasaran, biaya pemasaran, dan alokasi pemasaran.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari kegiatan pemasaran online, tentu saja dibutuhkan berbagai strategi. Berikut ini adalah beberapa strategi pemasaran online yang dapat diterapkan salah satunya, atau beberapa strategi secara simultan, baik oleh individu maupun perusahaan atau badan usaha.

1. Memiliki situs web atau blog

Ada sejumlah syarat yang mesti dipenuhi agar pemasaran menggunakan media situs web atau blog dapat berjalan efektif dan efisien, yang pada akhirnya tujuan dari pemasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Tujuan pemasaran dapat berupa peningkatan penjualan, peningkatan brand awareness, atau mengedukasi pasar. Syarat-syarat yang mesti dipenuhi web atau blog agar mampu menjadi media pemasaran online, antara lain desain yang menarik, tampilan yang memikat, sajian informasi yang lengkap, kenyamanan, dan kemudan untuk diakses.

2. Bergabung dalam jaringan sosial

Semisal Facebook dan Twitter, jumlah pemilik akun di jaringan sosial tidak terbatas. Mereka berasal dari berbagai kalangan, kelompok usia, dan wilayah tempat tinggal. Di antara mereka tentu banyak yang berpotensi untuk disasar menjadi segmen pasar. Dengan memiliki akun di jaringan sosial, para pelaku bisnis akan terhubung dengan mereka dan dapat menjalin komunikasi secara intens serta melakukan kegiatan pemasaran.

3. Online advertising

Jenis online advertising antara lain PPC dan CPM. PPC (Pay Per Click), yaitu seseorang atau badan usaha sebagai pemasang iklan hanya membayar iklan ketika ada orang yang mengklik iklan tersebut. Sedangkan, CPM (Cost Per Million Impressions) adalah pengiklan membayar iklannya berdasarkan berapa kali iklan tersebut dilihat pengunjung.

Strategi-strategi pemasaran online tersebut jika dipadukan dengan fungsi-fungsi manajemen, akan melahirkan manajemen strategi pemasaran berikut ini:

Perencanaan Strategi Pemasaran

• Merencanakan tujuan yang hendak diraih dari implementasi suatu strategi pemasaran online.

• Merencanakan jenis media yang akan digunakan, apakah melalui web atau blog, jejaring sosial, atau online advertising.

• Merencanakan anggaran untuk pelaksanaan suatu strategi pemasaran.

Pengorganisasian dan Penggerakan Strategi Pemasaran

Yaitu menetapkan salah satu atau beberapa strategi pemasaran online yang akan digunakan. Pembuatan desain, baik visual maupun konten untuk web, blog, atau online advertising semenarik mungkin, dengan penggunaan yang semudah mungkin bagi calon konsumen. Pengawasan Strategi Pemasaran

Pengawasan terhadap implementasi strategi pemasaran online yang digunakan untuk melakukan kegiat-an pemasaran. Menganalisis efektivitas dari kegiatan pemasaran yang telah dilakukan. Penilaian terhadap desain visual dan konten media pemasaran online, apakah masih sesuai atau perlu dilakukan perubahan-perubahan.


Read More

SISTEM PEMBAYARAN ONLINE

 Sistem Pembayaran Online (E-Payment) adalah sistem pembayaran melalui media internet. Umumnya suatu perusahaan menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga perbankan untuk mendukung fasilitas e-payment. Menggunakan jaringan perbankan yang begitu luas, transaksi pembelian dan pembayaran bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, sesuka hati. Untuk pembayaran, e-commerce menyediakan banyak alternatif, artinya ketika kita menjual barang di internet, bagaimana sang pembeli (customer) dapat mengirimkan pembayaran.

Caranya adalah dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai customer pada web tersebut. Pembeli yang telah mempunyai kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut untuk pembayaran. Selain kartu kredit, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan e-cash. E-Cash sebenarnya merupakan suatu account khusus untuk pembayaran melalui internet. Account tersebut dibuka dengan menggunakan kartu kredit yang dipunyai sebelumnya. Customer hanya perlu mengisi pada account e-cash-nya untuk digunakan.

Sebagai merchant/penjual selain bekerjasama langsung dengan Bank (acquirer) untuk bisa men-charge kartu kredit pelanggan, kita juga bisa menggunakan third party company yang memiliki layanan untuk mencharge kartu kredit. Layanan ini sering disebut dengan Payment Gateway. Dalam sistem pembayaran online banyak macam-macamnya, berikut adalah macam-macam dari sistem pembayaran online:

1. Electronic Money (E-Money)

Dikenal juga dengan nama Electronic Cash, Electronic Currency, Digital Money, Digital Cash, atau Digital Currency adalah sebuah alat pembayaran yang menggunakan elektronik sebagai media. E- Money sebagai alat pembayaran yang mana nilai uangnya tersimpan dalam media elektronik. Cara kerja E-Money adalah nasabah yang memiliki E-Money dalam pecahan tertentu, misalkan Rp100ribu (maksimal Rp1juta) terlebih dahulu mendaftarkan E-Money pada counter penerbit uang elektronik untuk aktivasi. Selanjutnya nilai uang reload (diisi dan direkam) pada media elektronik misalkan kartu yang dikeluarkan oleh bank, handphone, atau kartu prabayar. Terdapat 2 (dua) buah produk E-Money, yaitu:

(a) Prepaid Card, disebut juga dengan Electronic Purchase, dengan karakteristik sebagai berikut :

• Nilai elektronis disimpan dalam suatu chip (integrated circuit) yang tertanam pada kartu.

• Mekanisme pemindahan dana dilakukan dengan meng-

insert kartu ke suatu alat tertentu (card reader).

(b) Prepaid Software, disebut juga Digital Cash, dengan karakteristik sebagai berikut:

• Nilai elektronis disimpan dalam suatu hard disk yang terdapat dalam Personal Computer (PC).

• Mekanisme pemindahan dana dilakukan melalui suatu jaringan komunikasi seperti internet, pada saat melakukan pembayaran.

Diperkirakan pemakaian E-Money di masa datang berpotensi menggeser peran uang tunai dalam transaksi pembayaran bersifat retail. Pemakaian E-Money akan memberikan kelebihan dibanding dengan memakai uang tunai dan alat pembayaran non-tunai lainnya. Keuntungan E-Money adalah : lebih cepat dan nyaman waktu yang diperlukan menyelesaikan transaksi jauh lebih singkat.

2. Credit Card

Kartu Kredit (credit card) merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian barang dan jasa yang pelunasannya dapat dilakukan oleh pembeli secara sekaligus atau angsuran pada jangka waktu tertentu setelah kartu digunakan sebagai alat pembayaran. Dengan mempunyai kartu kredit, seseorang dapat melakukan pembelian barang dan jasa pada tempat-tempat khusus yang menjalin kerja sama dengan perusahaan kartu kredit yang bersangkutan tanpa harus menggunakan uang tunai. Pembayaran pembelian dilakukan dengan cara menggesekkan kartu kredit pada perangkat yang sudah disiapkan oleh penjual barang dan jasa, sehingga transaksi pembelian tersebut tercatat pada alat tersebut dan dapat dilacak. Pembayaran atau angsuran oleh pemilik kartu diberikan secara langsung kepada perusahaan kartu kredit atau melalui pihak lain yang ditunjuk.

Sistem Kartu kredit yaitu suatu jenis penyelesaian transaksi yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut. Sebuah kartu kredit berbeda dengan kartu debit di mana penerbit kartu kredit meminjamkan konsumen uang dan bukan mengambil uang dari rekening. Kebanyakan kartu kredit memiliki bentuk dan ukuran yang sama, seperti yang dispesifikasikan oleh standar ISO 7810.

3. Debit Card

Kartu Debit (Debit Card) atau merupakan suatu alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian transaksi pembelian barang dan jasa dengan cara mendebit atau mengurangi saldo rekening simpanan pemilik kartu (card holder) serta pada saat yang sama mengkredit saldo rekening penjual (merchant) sebesar nilai transaksi barang dan jasa. Sistem penggunaan kartu debit ada yang sudah online dan ada juga yang belum online.

Sistem yang belum online berarti bahwa pada saat pemilik kartu menggunakan kartunya untuk berbelanja maka transaksi pendebitan rekening simpanannya tidak secara otomatis pada saat yang bersamaan. Di situs ini anda akan menemui 3 kategori account yaitu pribadi, primer dan bisnis.

• Kategori Pribadi.

Tipe ini untuk perorangan yang bertransaksi secara online dalam arti digunakan hanya untuk membayar dan dibayar melalui paypal tetapi tidak bisa untuk menerima pembayaran berupa credit card dari pihak lain. Dan tentunya ada batasan limit dalam bertransaksi.

• Kategori Primer

Tipe ini untuk perorangan juga tetapi sudah dapat digunakan untuk menerima pembayaran (dibayar) melalui credit card dan juga dapat melakukan pembayaran, dan saya sebut kategori dua arah. Tipe ini sudah banyak yang menggunakannya dalam setiap transaksi blogger jika blognya sudahmenghasilkan uang di internet.

Cara membuat akun pada PayPal:

1. Isi informasi data pribadi anda selengkap mungkin kemudian klik ’setuju dan buat rekening’.

2. Langsung isi kotak kosong dengan kode yang ditampilkan di bawah, perhatikan juga huruf kapitalnya, kalau kurang jelas hurufnya klik saja perbarui gambar, kemudian klik lanjutkan.

3. Anda akan masuk ke layar ’Selamat! Anda telah mendaftar untuk rekening PayPal, lewatkan saja jangan isi nomor kartu kredit anda, klik lanjutkan.

4. Klik ’Masuk ke Rekening Saya’ (jangan klik lanjutkan).

5. Buka alamat email anda (alamat yang digunakan untuk daftar PayPal tadi), buka kiriman email dari PayPal dan klik ’konfirmasikan email’ Setelah itu anda akan dibawa masuk ke layar menu PayPal, Isi kata sandi PayPal anda kemudian klik ’login’ .

6. Silahkan isi pertanyaan keamanan, pertanyaan ini penting untuk menjaga keutuhan akun PayPal anda dari tangan - tangan orang yang tidak bertanggung jawab, jadi isi yang mudah untuk dijawab oleh anda nantinya.

7. Klik kirimkan

• Kategori Bisnis

Tipe ini digunakan oleh perusahaan ataupun kelompok bisnis yang tergabung dalam satu akun, dan setiap transaksi bisnis akan dikenakan biaya transaksi penjualan antara 1% hingga 2% dari setiap uang yang diterima.

Read More

Mengamankan Transaksi E-commerce

 Keamanan transaksional, bahwa pihak ketiga dapat berkedok sebagai user/cardholder yang mengirimkan order palsu, bahwa pengiriman yang benar ternyata tidak dibayar atau merchan telah menerima pembayaran tetapi tidak mengirimkan barang secara benar, hal ini dapat diatasi dengan adanya gerbang pembayaran (payment gateway).

Berikut adalah bagaimana mengamankan transaksi pada bisnis E-Commerce, yaitu :

• Bagi dengan kehati-hatian. Tidak harus berbagi lebih dari yang diperlukan, terutama informasi pribadi yang sangat sensitif seperti jaminan sosial atau nomor kartu kredit atau debit. Penjual menciptakan bentuk-bentuk checkout online dengan kolom untuk untuk rincian relevan untuk mengumpulkan data pelanggan. Lewati pertanyaan yang tidak ditandai "required"dengan tanda bintang dan akan secara signifikan meningkatkan anonimitas belanja.

• Verifikasi semua URL. Mem-verifikasi URL sangat penting dalam memecahkan legitimasi setiap situs yang ditemukan melalui iklan dan hyperlink. Setiap link yang disajikan dalam email, komentar media sosial, atau iklan dapat membawa Anda ke situs web palsu. Untuk membuat keadaan menjadi lebih buruk, situs penipu sering hampir tidak bisa dibedakan dari situs yang sah. Terlepas dari bagaimana datang ke sebuah website atau bagaimana website tersebut bersih, periksa URL dari website tersebut. Tidak perlu memahami semua bagian dari itu, tapi jika nama domain root (bagian setelah "www.") tidak sesuai dengan konten situs, kemungkinan harus membeli di tempat lain.

• Tanyakan sebelum membeli. Salah satu cara termudah untuk menghindari penipuan online adalah pastikan transaksi dengan situs yang sah. Selain memeriksa URL untuk validitas, proses dua langkah sederhana ini akan membantu memastikan situs itu asli. Pertama, periksa bahwa situs memiliki "About us" atau "Contact us", halaman valid dengan informasi kontak yang terdaftar. Kedua, pastikan perusahaan memiliki beberapa jenis akun media sosial.

• Gunakan metode pembayaran yang terpisah dari rekening bank meskipun kartu kredit dan kartu debit dapat digunakan sebagai metode pembayaran di dalam toko.

Penggunaan kartu kredit yang paling baik digunakan untuk metode pembayaran online. Ketika Anda membayar melalui kartu kredit, pembayaran secara teknis berasal dari perusahaan kartu kredit sebagai pinjaman, bukan pembayaran moneter dipotong langsung dari rekening bank.

• Hanya memiliki Satu Identitas Online. Miliki satu alamat email atau akun sosial media, dan sudah memiliki identitas online. Tidak peduli seberapa hati-hati berada dalam lingkup e-commerce, cara terbaik untuk melindungi diri sendiri adalah untuk memantau identitas online yang aktif.


Read More

KEAMANAN, PEMBAYARAN E-COMMERCE, DAN PEMASARAN MELALUI WEB

Semakin berkembangnya teknologi di dunia maka segala sesuatu yang ada disekitar akan mengikuti perkembangan yang ada. Dengan berkembangnya dunia maya, hal ini akan memudahkan semua orang, seperti individu ataupun perkelompok, maupun perusahaan, untuk mempromosikan barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Bagi konsumen untuk menginginkan barang yang diinginkan secara online, pertama yang harus dilakukan adalah mencari situs yang sesuai dengan kebutuhan, klik situs yang ada, cari barang yang dibutuhkan, jika sesuai lakukan transaksi dan tunggu barang. Tetapi, dibalik populernya penjualan secara online, banyak pengguna internet yang masih takut dalam melakukan transaksi, baik untuk membeli/menjual barang di toko-toko virtual, maupun melakukan transaksi keuangan pada sistem internet banking. Resiko dalam melakukan transaksi di internet (dunia maya) sangat tinggi, karena selain beragamnya tujuan pengguna internet, hukum yang menaungi keamanan dalam bertransaksi di internet masih belum menjamin keamanan dan kenyamanan bertransaksi di internet (dunia maya).

Menurut John D. Howard dalam bukunya ‘An Analysis of Security Incidents on the Internet’ menyatakan bahwa, “Keamanan komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab”. Menurut jenisnya keamanan komputer dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Keamanan Eksternal. Berkaitan dengan fasilitas komputer dari penyusup dan bencana seperti kebakaran atau bencana alam. (user)

2. Keamanan Interface. Berkaitan dengan identifikasi pemakai sebelum pemakai diizinkan mengakses data atau program.

3. Keamanan Internal. Berkaitan dengan beragam kendali yang dibangun pada perangkat keras dan perangkat lunak yang menjamin operasi yang handal dan tidak terganggu untuk menjaga integritas data.

Pilar Keamanan Sistem E-Commerce

Terdapat beberapa pilar keamanan pada sistem E-Commerce:

Privacy / Confidentiality

Inti utama aspek privacy atau confidentiality adalah usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Privacy lebih ke arah data-data yang sifatnya privat sedangkan confidentiality biasanya berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu (misalnya sebagai bagian dari pendaftaran sebuah service) dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.

Integrity

Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa seizin pemilik informasi. Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa izin merupakan contoh masalah yang harus dihadapi. Sebuah email dapat saja “ditangkap” (intercept) di tengah jalan, diubah isinya (altered, tampered, modified), kemudian diteruskan ke alamat yang dituju. Dengan kata lain, integritas dari informasi sudah tidak terjaga. Penggunaan encryption dan digital signature, misalnya, dapat mengatasi masalah ini.

Authentication

Aspek ini berhubungan dengan metode untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud, atau server yang kita hubungi adalah betul server yang asli.

Availability

Aspek availability atau ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang atau dijebol dapat menghambat atau meniadakan akses ke informasi.

Nonrepudiation

Merupakan hal yang bersangkutan dengan pengirim. Pengirim tidak dapat mengelak bahwa dialah yang mengirim pesan/informasi itu.

Pengaturan Access Control (user ID)

Aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada informasi. Hal itu biasanya berhubungan dengan masalah authentication dan juga privacy. Acces control seringkali dilakukan menggunakan kombinasi user id dan password atau dengan menggunakan mekanisme lainnya

Sistem Cryptography

Dasar teknologi dasar yang dipergunakan dalam pengamanan data untuk E-Commerce, yakni cryptography. Cryptography, sebagai batu bata utama untuk keamanan E-Commerce, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana membuat suatu pesan yang dikirim pengirim dapat disampaikan kepada penerima dengan aman. Sifat-sifat dalam kriptografi meliputi:

• Kerahasiaan (Confidential) dari pesan dijamin dengan melakukan enkripsi (penyandian), sehingga pesan yang telah disandikan itu tidak dapat dibaca oleh orang-orang yang tidak berhak.

• Keutuhan (Integrity) dari pesan, sehingga saat pesan itu dikirimkan tidak ada yang bisa mengutak-atik ditengah jalan. Sebagai contoh, dalam suatu transaksi pembayaran, sang pengirim pesan berkepentingan agar nilai cek digital sebesar Rp. 1.000.000,- tidak diubah orang lain menjadi Rp.10.000.000,- ditengah jalan.

• Jaminan atas identitas dan keabsahan (Authenticity) jati diri dari pihak-pihak yang melakukan transaksi. Sekedar ilustrasi, dari sisi konsumen, harus ada jaminan bahwa www.ibu-dibyo.co.id adalah benar – benar ticket office milik Ibu Dibyo di Cikini. Sebaliknya, seorang pedagang di internet juga perlu mengetahui apakah seorang konsumen yang sedang berbelanja di website-nya benar-benar menggunakan kartu kredit miliknya sendiri.

• Transaksi dapat dijadikan barang bukti yang tidak bisa disangkal (Non Repudiation) jika terjadi sengketa atau perselisihan pada transaksi elektronik yang telah terjadi.

Dalam criptography, ada dua proses utama :

• Enkripsi (Encryption) : yakni proses untuk mengubah pesan asli (plain text) menjadi pesan yang tersandikan atau pesan yang terahasiakan (cipher text).

• Dekripsi (Decryption) : yakni proses mengubah pesan yang tersandikan (cipher text) kembali menjadi pesan pada bentuk aslinya (plain text).

Keamanan Saluran Komunikasi

Sistem Keamanan Komunikasi (Communications Security) merupakan perlindungan terhadap informasi ketika dikirim dari sebuah sistem ke sistem lainnya, terutama informasi yang sangat sensitif seperti detail credit card.

Keamanan Bagi Client dan Server Computers (SSL)

Secure Socket Layer (SSL) merupakan suatu protokol yang membuat sebuah pipa pelindung antara browser cardholder dengan merchant, sehingga pembajak atau penyerang tidak dapat menyadap atau membajak informasi yang mengalir pada pipa tersebut. Untuk menjamin keamanannya diperlukan lembaga resmi yang mengeluarkan digital certificate. Ada beberapa lembaga seperti ini, di antaranya adalah Verisign dan Thawte.

Protocol SSL dan TLS berjalan pada layer dibawah application protocol seperti HTTP, SMTP dan NNTP, dan di atas layer TCP/Transport Protocol, yang juga merupakan bagian dari TCP/IP Protocol. Selama SSL dan TLS dapat menambahkan keamanan ke protocol apa saja yang menggunakan TCP, keduanya terdapat paling sering pada metode akses HTTPS. HTTPS

menyediakan keamanan web pages untuk aplikasi seperti pada E- Commerce. Protocol SSL dan TLS menggunakan cryptography public key dan sertifikat public key untuk memastikan identitas dari pihak yang dimaksud. Sejalan dengan peningkatan jumlah client dan server yang dapat mendukung TLS atau SSL alami, dan beberapa masih belum mendukung. Dalam hal ini, pengguna dari server atau client dapat menggunakan produk stand alone-SSL seperti halnya Stunnel untuk menyediakan enkripsi SSL.

Penggunaan Symmetric-Key yang digunakan pada SSL, untuk membungkus data asli misalnya data kartu kredit. Symmetric-Key yang dipergunakan pada web browser pada umumnya menggunakan RC4 dan DES (Data Encryption Standard). Teknologi enkripsi berkekuatan tinggi (Strong Encryption) yang ada sekarang yaitu RSA

1024 bit dan RC4 / DES 128 bit. Web browser yang menggunakan teknologi enkripsi berkekuatan tinggi diantaranya Microsoft Internet Explorer (IE) dan Netscape Communicator (NC).


Read More

Komunitas Virtual

 Virtual bisa diartikan sebagai sesuatu yang bersifat maya, tetapi memungkinkan untuk menampilkan kualitas seperti nyata. Virtual disini dapat berupa berbagai macam teknologi, seperti yang sangat banyak diminati adalah internet (interconnected network), yaitu suatu jaringan yang terdiri dari ribuan jaringan independent yang dihubungkan satu dengan lainnya. Melalui internet semua orang dari negara manapun akan saling terhubung. Disinilah komunitas virtual bisa terbentuk. Pada dasarnya komunitas virtual adalah sekelompok manusia dalam dunia maya (cyberspace) yang mempunyai minat yang sama. Biasanya yang terjadi dalam komunitas virtual adalah anggotanya akan lebih tertarik melakukan hubungan atau komunikasi pada konteks atau minat atau hal-hal tertentu yang mempunyai kesamaan tujuan. Pada dasarnya dalam komunitas virtual para anggotanya dapat melakukan komunikasi secara:

• Asynchronous Communication (Penyampaian pesan dalam tempat dan waktu yang tudak bersamaan, namun pesan tetap sampai ke tujuan. Misal melalui email).

• Synchronous Communication (Komunikasi dalam waktu yang bersamaan. Misal melalui chatting dan Online Broadcast Communication yaitu komunikasi dilakukan melalui fasilitas web. Misal lewat facebook).

Tidak perlu ada kehadiran fisik. Banyak sekali peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan sehubungan dengan keberadaan beribu-ribu komunitas virtual di dunia maya. Ketika anggota memiliki permasalahan tertentu. Maka Komunitas virtual dapat memberikan jawaban atas segala masalah yang dihadapi melalui interaksi dengan anggota-anggota lain. Karena pada kenyataannya keseluruhan interaksi tersebut dilakukan melalui website, maka tentu saja keberadaan orang-orang tersebut adalah merupakan peluang yang baik bagi perusahaan untuk melakukan proses pemasaran (marketing). Walaupun mencoba membentuk sebuah komunitas virtual merupakan usaha yang penuh resiko dan tidak menentu, namun jika berhasil akan mendatangkan keuntungan yang sangat besar bagi sebuah perusahaan e-business, terutama yang berorientasi e-commerce.

Read More

Sistem E-Banking

 Perbankan Elekronik atau E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No.9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko

Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.

Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP, komputer, laptop/ notebook, PDA, dan sebagainya. Secara umum, dalam penyediaan layanan internet banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan meng-update data pribadinya

Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, CIMB Niaga, Permata Bank, dan sebagainya

Jenis-jenis E-Banking antara lain :

1) Automated Teller Machine (ATM). Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.

2) Computer Banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.

3) Debit (or check) Card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.

4) Direct Deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.

5) Direct Payment (also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.

6) Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP). Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.

7) Electronic Check Conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.

8) Electronic Fund Transfer (EFT). Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.

9) Payroll Card. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oleh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.

Read More